Wednesday, January 24, 2007

Kata-Kata

Orang bilang lidah ibarat kemudi yang menentukan ke mana arah hidup yang dituju. Melalui lidah yang notabene berukuran kecil, banyak perkara yang terbaik maupun yang terburuk bisa terjadi. Semua ditentukan oleh lidah(kata-kata).Tak heran jika ada istilah yang mengatakan untuk berhati-hati dalam menggunakan lidah. Menjaga setiap perkataan yang dihasilkan oleh lidah.

Idealnya tentulah perkataan yang membangun dan positip. Yang indah dan enak didengar. Namun yah memang sulit.Di dunia yang memang sudah tak sempurna dengan manusia yang hidup di dalamnya juga tidak sempurna, maka dibutuhkan perjuangan extra untuk menjaga lidah.

Berjuang tak hanya sebatas di lidah tetapi juga di hati. Di lidah supaya perkataan yang terucap tidak menyakitkan, menyinggung orang lain. Di hati supaya tetap kokoh menghadapi ganasnya rimba kosakata bahasa yang didengar.

Kaum hawa yang sudah identik dengan pemborosan kata-kata entahlah... masih care atau tidak dengan kualitas perkataan yang dihasilkan setiap harinya. Beberapa mungkin masih ada yang 'care' tetapi tak jarang juga yang bersikap cuek dan tidak menganggap penting. Masa bodoh dan mungkin masih belum kena batunya kali ya...Bagi golongan yang cuek perkataan yang penuh bumbu biasanya diobral murah. Baik sekedar : menjelekkan,menjatuhkan,menyalahkan,sumpah serapah,sampai dgn membicarakan hal yang tak senonoh justeru dirasa makin asik. Toh hanya 'sekedar kata'. Meski pada akhirnya penyampaian makna pun menjadi tidak pas.

Sedang bagi kaum adam yang katanya lebih berhemat kata, menjaga lidah ibarat menjaga wibawa diri. Meski berhati-hati.Jangan sampai menjilat ludah sendiri, mengingkari kata yang pernah diucapkannya. Selain itu, lidahpun di jaga untuk tidak berkelakuan genit yang tidak pada tempatnya, untuk alasan apapun. ^_*

***
tiada suara,
tidak berbahasa,
hanya ada sunyi
adakah cinta dalam hening?

tidak menatap
tidak berkumpul
hanya ada jarak
sanggupkah trus berharap?

manisnya kata
tajamnya makna
adakah pedih dirasa ?
semu ataukah nyata?

hidup dalam fana maupun maya
senyum dan air mata adalah biasa
asal berakhir di malam yang sama
tidurpun dengan hati tertawa..

***

Saturday, January 06, 2007

taon baru

taon baru datang
bersama kerumunan orang
dibawah langit gelap berpendar
gemerlap sesaat nyala api memekak

taon baru datang
bawa sejumput kegembiraan
meski raga lelah makin menua
rela berjaga hitung detiknya

taon baru datang
adakah kau tuliskan harapana
dakah kau ingat 'kan kenangan
tuang dalam doa semalaman

***