Wednesday, July 11, 2007

Sahabat oh sahabat...

Senangkah jika memiliki sahabat? Apakah sahabat itu? Dengan kriteria apakah teman menjadi sahabat?Setia dalam suka
maupun duka. Hanya itukah ? Persahabatan membutuhkan pembagian waktu kita untuk hidupnya. mendengarkan kisah hidupnya
yang menyenangkan, menyimak dengan tekun setiap kesedihannya sampai mengalaminya bersama-sama. Hal yang sesungguhnya
sulit untuk dilakukan, bagi manusia yang cenderung superior, memiliki ego nya sendiri dalam rimba hidup ini. Namun keberadaan
seorang 'sahabat' tetap memberikan arti khusus bagi seseorang.

Perasaan diperhatikan, dihargai, dipedulikan lebih dari sekedar teman menjadi hal yang penting. Ke-exist-an dirinya diakui :))
Namun hubungan ini bisa menjadi rumit jika sudah ada hal yang dituntut, saling menuntut. Dari hal cemburu kecil-kecilan
jika merasa diperlakukan tidak adil, terlebih dibandingkan dengan yang sekedar 'teman' hingga cemburu besar yg artinya
sampai terjadi salah paham yang parahnya bisa berbuntut putus tali persahabatan.

Sahabat butuh pasangan yang benar-benar klop. Mengharapkan sikap, sifat yang saling cocok. Mengerti, sabar dan harus
siap diperlakukan tidak adil sekalipun. Hmmm.... jadi runyam dan rumit yee...

***

Dulu hingga saat ini sempat kepikiran bahwa sahabat sejati paling real yang ada adalah pasangan suami isteri. Namun jika
dengar dari bbrp ceramah, hub. suami dan isteri lebih dari itu. Selain nilai 'persahabatan', ada nilai berharga lain dalam
hubungan itu. Ikatan suami isteri juga lebih kuat, karena komitmennya di depan altar dan sifatnya seumur hidup.

Komitmen dalam persahabatan umumnya cenderung on/off, apalagi jika tiap pribadi juga sudah ada teman hidup.

Dalam bersahabat, sikap memperhatikan dan toleran dalam berbagi menjadi penting. Namun cukupkah? Beberapa orang
menunjukkan perhatian dengan memberikan materi, beberapa lagi puas dengan hanya berbagi canda tawa dan cerita.
Manusia, kasak kusuk di balik punggung yang namanya 'sahabat' tetaplah ada. Menyedihkan tapi tetap dilakukan, karena
tidak berani jujur, takut menyinggung, jadi terselubung.

Mendengar dari pihak ketiga, justeru lebih menyedihkan, bubarlah cerita. Tidak puas antar manusia yang memang tidak
sempurna. Ego mendominasi dan tak pernah habisnya.. Mempertanyakan mengapa perlu ada kata 'sahabat'? Mungkin
sebenarnya yang perlu ada hanyalah kata 'teman', dibedakan menjadi : teman dekat, teman biasa(dan ttm, kata duo Ratu).

***

mencari sahabat sejati bagakan mencari jarum di tumpukan jerami
teman datang dan pergi, sahabat sejati tetap menemani..
prasangka, amarah dan benci muncul silih berganti
sahabat sejati periksa diri, ulurkan jemari hati
lukiskan harapan kasih, akankah abadi ??

Satu Sejati di Kalvari..
Satu yang selalu setia menghibur diri..
Satu yang selalu diberikan janji-janji
ajariku tuk singgahi hatiMu, selalu setiap hari...

love you J

***